Ringkasan :
Bom yang semula saya kira menjadi akhir dari riwayat hidup saya, ternyata malah sebaliknya. Sakitnya mengajari kesabaran. Luka- nya menyembuhkan banyak pengalaman pahit. Pedih-perihnya menguatkan tekad saya untuk terus bertahan demi keluarga. Meski tak terlupa, saya akhirnya memaafkan segala khilaf orang lain yang tak tahu cara berbuat baik dengan benar. Toh, mereka melakukan sesuatu yang diyakininya, tanpa akal sehat yang waras. Sebagai penyintas bom, Tony Soemarno telah membantu banyak narapidana menemukan jalan terang dalam hidup mereka-setelah dipenjara. Dia telah mengunjungi sebagian besar penjara di Indonesia terkait dengan pekerjaan kemanusiaan yang dia lakukan dengan sepenuh hati. Buku berjudul The Power of Forgiveness ini membahas tentang persimpangan Islam dengan politik transnasional di mana seorang Muslim harus menempatkan dirinya di panggung agung kemanusiaan.

Daftar copy :

 

Diproses dalam : 0.17253613471985 detik