Democracy For Sale: Pemilu, Klientelisme, dan Negara di Indonesia
Penulis
: Aspinall, Edward and Ward Berenschot
Collation
: xviii, 434 halaman; 16 x 24 cm
Subyek
: Kampanye Pemilihan Umum di Indonesia
Penerbit
: Yayasan Pustaka Obor Indonesia - Jakarta
Call Number
: 324.9598
ASP
d
Ringkasan :Ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan dan survei ahli yang luas, Democracy for Sale menyediakan suatu analisis tentang demokrasi Indonesia yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari rakyatnya. Edward Aspinall dan Ward Berenschot memeriksa jejaring informal dan strategi-strategi politik yang membentuk akses pada kekuasaan dan privilese dalam lingkungan politik kontemporer Indonesia yang moral-marit. Hasil cermatan mereka memperlihatkan bagaimana di setiap tingkatan, institusi-institusi formal dibayang-bayangi oleh dunia gelap koneksi personal dan pertukaran klientelistik.
Para politisi memenangi pemilihan dengan mendistribusikan projek-projek berskala kecil, memberikan uang tunai atau barang kepada para pemilih; mereka mendapatkan dana untuk membiayai kampanye mereka dengan memperjual-belikan kontrak. perizinan dan manfaat-manfaat lainnya dengan para pengusaha; dan mereka juga terlibat dalam pertarungan yang tak ada ujungnya dengan politisi saingan mereka dan dengan birokrat untuk merebut kendali atas sumber-sumber daya negara dalam rangka membiayai kegiatan politik mereka. Bukannya bergantung pada partai, para politisi biasanya lebih banyak bergantung pada struktur organisasi yang bersifat ad hoc dan personal, yang dikenal dengan sebutan "tim sukses", untuk menyelenggarakan kampanye pemilihan mereka. Koneksi personal - entah berdasarkan hubungan kekerabatan, pertemanan, jaringan usaha, agama, atau suku - mengalahkan loyalitas pada partai. Para agen politik sering kali berhasil melelang jasa mereka kepada penawar yang tertinggi. Birokrat, dan bukannya partai, memegang kendali atas sumber daya negara dan merupakan aktor kunci dalam kampanye pemilihan.
Melalui argumen-argumen ini dan dengan bantuan analisis komparatif dari praktik- praktik politik di India dan Argentina, Democracy for Sale menyediakan bukti kuat tentang pentingnya peran jejaring dan hubungan informal lebih daripada partai-partai dan institusi-institusi formal dalam politik kontemporer Indonesia. Democracy for Sale menggunakan kerangka analisis yang inovatif untuk membandingkan berbagai praktik politik klientelistik, dan memanfaatkan keuntungan dari observasi langsung terhadap dunia yang membayang-bayangi di belakang politik formal. Hasil cermatan dalam buku ini memperlihatkan bahwa kita mestinya melihat politik informal dan klientelisme bukan sebagai penyimpangan dari politik formal, melainkan sebagai elemen penyusun darinya di Indonesia, sebagaimana juga di sebagian besar dunia ini.
Daftar copy :
No. |
Barcode |
Lokasi |
No. Rak |
Ketersediaan |
1 |
05254383 |
Perpustakaan Prodi Ilmu Pemerintahan |
|
Tersedia |
2 |
05254384 |
Perpustakaan Prodi Ilmu Pemerintahan |
|
Tersedia |
3 |
05254385 |
Perpustakaan Prodi Ilmu Pemerintahan |
|
Tersedia |
4 |
00252523 |
Perpustakaan Pusat |
300 |
Tersedia |
5 |
00252524 |
Perpustakaan Pusat |
300 |
Tersedia |
Diproses dalam : 0.15425992012024 detik