Ringkasan :
Masalah psikososial termasuk golongan gangguan mental emosional, dapat berupa; cemas, khawatir berlebihan, takut, mudah tersinggung, sulit konsentrasi, ragu atau merasa rendah diri, kecewa, marah atau agresif. Reaksi fisik masalah psikososial dapat berupa jantung berdebar, otot tegang, sakit kepala dan gangguan regulasi hormonal lainnva. Masalah psikososial sering tidak disadari, dianggap tidak berkaitan langsung dengan masalah kesehatan fisik secara umum seperti tekanan darah tinggi, diabetus mellitus, gangguan jantung, lambung dan sebagainya. Parmasalahan ini terjadi karena stres persepsi yang dibangun akan mempengaruhi stres respons yang ditimbulkan. Stres persepsi dikelola oleh sistem kognitif tubuh, stres respon dikelola ole pengaturan hormon tubuh, termasuk dampak pada immunitas (kekebalan) tubuh seseorang terhadap penyakit. Upaya mencari pertolongan atau pengobatan sering dilakukan berdasarkan gejala fisik yang timbul, seperti; sakit kepala, hipertensi, asam lambung meningkat, gula darah meningkat dan sebagainya. Padahal semua itu hanya merupakan simptomatis dari masalah psikososial, belum mengurangi sumber masalah utama yaitu psikososial. Kunci utama menghadapi masalah psikososial adalah pada kemampuan adaptasi, diawali dari penentuan makna hidup "Meaning of Life*", inilah hidup; sedih, bahagia, suka, duka adalah sebuah peristiwa yang dipersepsikan. Tidak sema yang manis berarti nikmat, gula bisa berarti penyakit, kopi pahit bisa terasa sangat nikmat, oseng-oseng daun pepaya bisa berasa sangat lezat, sementara sate gule bisa meningkatkan kolesterol. Bagaimana kita menilai sebuah peristiwa dalam kehidupan bisa jadi sangat berarti dalam menentukan makna hidup. Oleh karena itu, "positive beliefs, positive feeling dan positive thingking" sangat perlu dikembangkan untuk membangun positive stress perceptions sehingga menghasilkan stress respons yang adaptive. Buku Masalah Psikososial: Konsep dan Aplikasi dalam Asuhan Keperawatan ini membahas tentang konsep psikososial, berbagai bentuk gangguan masalah psikososial, kriteria diagnosis dan alternatif tindakan yang dapat dilakukan, pemberian pertolongan pertama masalah psikososial (PFA), dilengkapi hasil penelitian pada berbagai kasus. Beberapa hasil penelitian tentang analisis faktor yang berhubungan dengan kesadaran diri mahasiswa dalam melakukan skrining masala psikososial dan dukungan psikososial pada ibu menopouse juga dibahas pada buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi perawat yang ingin meningkatkan kompetensi asuhan keperawatan masalah psikososial, klien, maupun peneliti yang konsern dengan masala psikososial dalam keperawatan.

Daftar copy :

 

Diproses dalam : 0.14801716804504 detik