Bagaimana demokrasi mati : apa yang diungkapkan sejarah tentang masa depan kita
Penulis
: Steven Levitsky , Daniel Ziblatt and alih bahasa, Zia Anshor
Edisi
: Cetakan ketujuh: Januari 2023
Collation
: xv, 272 halaman ; 23 cm
Subyek
: Pemerintahan demokrasi
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama - Jakarta
Call Number
: 321.8
STE
b
Ringkasan :Demokrasi bisa mati karena kudeta—atau mati pelan-pelan. Kematian itu bisa tak disadari ketika terjadi selangkah demi selangkah, dengan terpilihnya pemimpin otoriter, disalahgunakannya kekuasaan pemerintah, dan penindasan total atas oposisi. Ketiga langkah itu sedang terjadi di seluruh dunia dan kita semua mesti mengerti bagaimana cara menghentikannya.Dalam buku ini, dua profesor Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt menyampaikan pelajaran penuh wawasan dari sejarah untuk menerangkan kerusakan rezim selama abad ke-20 dan ke-21. Mereka menunjukkan bahayanya pemimpin otoriter ketika menghadapi krisis besar.Berdasarkan riset bertahun-tahun, keduanya menyajikan pemahaman mendalam mengenai mengapa dan bagaimana demokrasi mati; suatu analisis pemicu kewaspadaan mengenai bagaimana demokrasi didesak; dan pedoman untuk memelihara dan memperbaiki demokrasi yang terancam, bagi pemerintah, partai politik, dan individu.Sejarah tak berulang. Namun kita bisa melindungi demokrasi kita dengan belajar dari sejarah, sebelum terlambat.
Daftar copy :
No. |
Barcode |
Lokasi |
No. Rak |
Ketersediaan |
1 |
00253596 |
Perpustakaan Pusat |
|
Tersedia |
2 |
00254121 |
Perpustakaan Pusat |
|
Tersedia |
Diproses dalam : 0.14862394332886 detik