Pembangunan ekonomi perdesaan : bebasis pariwisata dan ekonomi kreatif
Penulis
: Tulus T.H. Tambunan
Edisi
: Cetakan I: Oktober 2019
Collation
: xx, 344 halaman ; 21 cm
Penerbit
: Pustaka Setia - Bandung
Call Number
: 352.7
TUL
p
Ringkasan :Pembangunan ekonomi suatu negara dapat dikatakan berhasil apabila proses pembangunannya berlangsung lancar dan memberikan kemakmuran yang nyata kepada semua anggota masyarakat di negara tersebut. Jadi, pembangunan ekonomi tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga selayaknya dilakukan di wilayah perdesaan. Pembangunan ekonomi di Indonesia dapat dikatakan berhasil apabila mampu mencakup tingkat yang paling bawah, yakni di perdesaan. Dengan demikian, pembangunan ekonomi nasional sekarang ini tidak boleh lagi seperti sebelumnya, terutama pada era Orde Baru yang terlalu bias perkotaan dengan kepercayaan waktu itu bahwa efek dari pembangunan ekonomi yang terpusat di wilayah perkotaan akan "menetes ke" perdesaan. Sebagai dampak pemberlakuan model pembangunan yang bias perkotaan, sektor pertanian yang identik dengan ekonomi perdesaan mengalami kemerosotan. Dibandingkan dengan pertumbuhan sektor industri dan sektor jasa, yang identik dengan ekonomi perkotaan, sektor pertanian menjadi semakin tertinggal. Strategi pembangunan era Orde Baru itu telah menjadi salah satu penyebab terjadinya kesenjangan antara desa dan kota di Indonesia.
Bibliografi : halaman311-329
Indeks : halaman 331-341
Daftar copy :
No. |
Barcode |
Lokasi |
No. Rak |
Ketersediaan |
1 |
00254654 |
Perpustakaan Pusat UMY |
|
Tersedia |
Diproses dalam : 0.15195608139038 detik