Epilogue : mengkritisi iklan ala lo gue
Penulis
: Rifky Zulkarnaen Ashari and Nadia Astirani Devi, dkk
Edisi
: Cetakan pertama, 2018
Editor
: Joko Aji Suryawan, dkk
Collation
: x, 218 halaman ; 23 cm
Penerbit
: Buku Litera - Yogyakarta
Call Number
: 659.1
RIF
e
Ringkasan :Selama ini, teori-teori yang berasal dari peradaban Barat mendominasi kehidupan akademis di Indonesia. Kenyataan yang sebenarnya bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di berbagai negara-negara di dunia Timur. Harus diakui, peradaban Barat yang berkembang pesat sejak masa Pencerahan telah menjadi acuan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, salah satunya adalah kajian mengenai etika.
Kajian tentang etika selama ini berasal dari pengkajian yang dilakukan oleh para pemikir di dunia Barat, sejak masa Aristoteles yang berlanjut sampai dengan kajian etika di masa kontemporer. Kita perlu mengucapkan terima kasih atas pengkajian tentang etika yang dilakukan oleh Aristoteles dan para pemikir lainnya di dunia Barat, yang menjadi api terang yang mampu menerangi aktivitas kita dalam komunikasi. Salah satunya adalam praktek periklanan, kajian etika telah melahirkan Etika Pariwara Indonesia (EPI) yang menjadi etika terapan (applied ethics) dalam ranah periklanan di Indonesia.
Perlunya mengkaji etika komunikasi dengan menggalinya dari kearifan lokal (local wisdom) bukan berarti mengandaikan bahwa kajian etika dari dunia Barat salah atau tidak tepat sebagai etika yang digunakan untuk mendedah etika di dunia Timur. Keperluan menggali etika komunikasi yang berdasarkan kearifan lokal lebih dilatarbelakangi untuk memperkaya kajian komunikasi. Keberagaman perspektif dalam kajian komunikasi, dalam hal ini secara lebih spesifik kajian tentang etika komunikasi yang diterapkan dalam aktivitas periklanan, akan memperkaya ilmu komunikasi.
Daftar copy :
No. |
Barcode |
Lokasi |
No. Rak |
Ketersediaan |
1 |
00257270 |
Perpustakaan Pusat |
|
Tersedia |
Diproses dalam : 0.16287398338318 detik