Ringkasan :
Berawal dari adanya warga Desa Karanganyar yang bernama Bapak Sukheri Bin Waskam berguru atau menimba ilmu ke Tegalgubug, Cirebon, Jawa Barat. Bapak Sukheri berguru atau menimba ilmu ke Tegalgubug, Cirebon selama kurang lebih 2-3 tahun, yaitu pada sekitar tahun 1948an sampai dengan 1950an. Sepulang dari berguru di Tegalgubug beliau menularkan ilmunya kepada warga Karanganyar. Karena ilmu yang beliau dapatkan selama di Tegalgubug, Cirebon, dirasa masih kurang, maka beliau menghadirkan gurunya yang berasal dari Tegalgubug tersebut untuk datang ke Desa Karanganyar. Hadirnya guru Pencak Silat dari Tegalgubug, Cirebon, yakni Mang Rusdi dan Mang Yaskur di Desa Karanganyar disambut baik oleh pemuda Desa Karanganyar. Hal tersebut juga karena berkat ajakan dari Bapak Sukheri Bin Waskam kepada pemuda Desa Karanganyar agar para pemuda mau menimba ilmu kepada guru pencak silat yang telah didatangkan dari Tegalgubug, Cirebon. Pada saat itu Bapak Sukheri merupakan Hansip di Desa Karanganyar sehingga dengan mudah mengorganisasi para pemuda Desa Karanganyar. Seni bela diri dan olah raga tradisional yang berkembang di Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto tersebut kemudian terkenal dengan nama seni bela diri Pencak Silat Jangkah Telu. Bibliografi : halaman 105-107

Daftar copy :

 

Diproses dalam : 0.1555540561676 detik