Redemption dalam Kabbalah Luria : telaah reflektif terhadap tokoh sufi Yahudi Isaac Luria abad 16
Edisi
: Cetakan I, Juli 2023
Collation
: x, 166 halaman ;23 cm
Penerbit
: Samudra Biru - Bantul
Ringkasan :U mat Yahudi yang berkomitmen pada Yudaisme (ajaran-ajaran Yahudi), tidak semuanya menerima ajaran Kabbalah. Kabbalah berasal dari bahasa Hebrew (Ibrani) yang sering diterjemahkan dengan menerima tradisi (receiving tradition) dari tokoh-tokoh spiritualis awal Yahudi-tidak semua kaum Yahudi menerimanya sebagai bagian dari ajaran Yudaisme. Ada yang menerima, ada pula yang menolak. Yang menerimanya, Kabbalah diyakini sebagai bagian ajaran luhur. Sedangkan bagi yang menolaknya, Kabbalah dianggap sebagai ajaran lain yang masuk dalam Yudaisme, seperti halnya dengan fenomena tasawuf (Islamic spiritualism) dalam Islam.
Namun, di balik polemik atas perbedaan yang terus ada itu, bukan berarti Kabbalah tidak mendapatkan tempat. Sebaliknya, kehadirannya dipahami sebagai proses belonging, believing, behaving, dan beloving dalam beragama itu sendiri. Tidak mengherankan jika untuk memperkuat kehadiran Kabbalah ini disertai pula dengan landasan- landasan, seperti teologis (akidah), historis (tarikh, kesejarahan), filosofis (berpikir radikal, spekulatif, komprehensif), logika rasional (rational logic), sistematika simbolis yang nyata (empiric symbolic systematic), serta refleksi kearifan puncak dari para pendukungnya.
Bibliografi: halaman 157-164
Daftar copy :
No. |
Barcode |
Lokasi |
No. Rak |
Ketersediaan |
1 |
00257388 |
Perpustakaan Pusat |
|
Tersedia |
Diproses dalam : 0.14912700653076 detik