Ringkasan :
Dewasa ini, di saat problematika keumatan semakin kompleks dan kebutuhan akan rujukan keagamaan mengalami eskalasi, timbul sebuah semangat untuk menjawab hal demikian dengan gerakan dakwah baik individu maupun kolektif. Kondisi tersebut sangat baik, namun kerap terjadi bias pemahaman mendasar tentang siapa sebetulnya yang berhak dan berkewajiban menyampaikan dakwah dan bagaimana hukum sesungguhnya bedasarkan perpespektif Al-Qur'an. Buku yang ada di hadapan pembaca ini akan menggali bagaimana penafsiran Ibn Katsir dan M. Quraish Shihab terkait kewajiban dakwah serta implikasi dari latar sosio-historis keduanya terhadap penafsiran tersebut dalam analisis komparatif atau melihat panggung belakang penafsiran keduanya sehingga lahir penafsiran kewajiban dakwah menurut orientasi masing-masing mufasir. Catatan : bibliografi halaman 181-185

Daftar copy :

 

Diproses dalam : 0.15195107460022 detik