Ringkasan :
Dengan menggunakan teori perubahan partai (party change), buku ini mencoba mendiagnosa faktor-faktor penyebab buruknya kinerja partai politik pada kontestasi pemilu. Partai Demokrat dan Partai Hanura menjadi kasus utama yang diinvestigasi secara mendalam. Studi ini meyakini bahwa perubahan yang terjadi di tubuh partai tidak selalu membawa pada dinamika positif jika tidak bisa dikelola oleh kepemimpinan yang baik. Sebaliknya, perubahan yang penuh gejolak/konflik/faksi justru berdampak signifikan pada buruknya perolehan suara partai. Pengalaman Demokrat dan Hanura adalah buktinya, bahwa perubahan kepemimpinan (leadership change) menjadi faktor kunci yang menyebabkan buruknya kinerja partai dalam menghadapi pemilu. Dengan kata lain, pesona jenderal berbintang yang menjadi pendiri sekaligus figur sentral kedua partai tersebut telah memudar. Melalui buku Pudarnya Pesona Bintang, penulis mencoba mengungkap dinamika mutakhir partai politik di Indonesia dan menegaskan tentang pentingnya pelembagaan partai (party institutionalization) untuk mempertahankan eksistensi partai politik sebagai aktor penting dalam proses konsolidasi demokrasi. Buku ini cocok menjadi bacaan bagi para politisi atau aktivis partai politik, caleg, aktivis pergerakan, peneliti ilmu sosial politik, dosen, mahasiswa, dan tentunya masyarakat yang tertarik dengan isu partai politik, pemilu, dan demokrasi. Bibliografi: halaman 147-185

Daftar copy :

 

Diproses dalam : 0.30744004249573 detik