Endokrinologi Klinik V-2004
Penulis
: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia cabang Bandung
Editor
: Sri Hartini KS. Kariadi
Penerbit
: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia cabang Band - Bandung
Call Number
: 616.4
END
e
Ringkasan :Pada DM tipe 1 dan 2 risiko kardiovaskuler meningkat 2 4x
dibanding dengan populasi umum. Peningkatan risiko tersebut
sebanding dengan individu non-diabetik yang sudah pernah menderita
infark miokard
Faktor risiko atherogenik, hiperglikemi, hipertensi,
dislipidemi dan obesitas sentral, mengelompok bersama dengan
resistensi insulin dikenal sebagai sindrom metabolik, mempunyai asosiasi
yang kuat dengan pembentukan ateroma dan penyakit kardiovaskuler.
Keberadaan diabetes
meningkatkan pengaruh faktor risiko yang lain.
Gangguan koagulasi dan fibrinolisis juga diasosiasikan dengan sindrom
metabolik dan mungkin berperan dalam penyakit aterotrombosis. Pada
diabetes ateroma terbentuk lebih dini dan lebih cepat, menjurus ke lesi di
percabangan arteri yang lebih luas, termasuk di arteri-arteri kecil.
Penebalan intima merupakan perubahan dini, degenerasi hialin dan
penebalan media muskuler yang sering mengalami kalsifikasi (sclerosis
media) mungkin berperan dalam terjadinya hipertensi
Daftar copy :
No. |
Barcode |
Lokasi |
No. Rak |
Ketersediaan |
1 |
08163769 |
Ruang Sirkulasi - Perpustakaan FKIK |
616.4 |
Tersedia |
Diproses dalam : 0.15520691871643 detik