Header Logo
Koleksi
Menunggu respon server .....
Penghancuran Gerakan Perempuan : Politik Seksual di Indonesia Pasca Kejatuhan PKI
Penulis
: Wieringa, Saskia E
Edisi
:
Editor
:
Collation
:
Subyek
: Perempuan, politik, seksual, PKI POLITIK DAN HUKUM
Penerbit
: Galang Press - Jakarta
Tahun
: 2010
ISBN
: 9786028174381
Call Number
: 362.83 Wie p
Ringkasan :
Dalam bulan Februari 1967 kami ditahan. Saya disiksa begitu hebat hingga gigi-gigi saya rontok. Saya tak sadarkan diri selama tiga hari. Kemudia mereka menggali liang kubur dan akan menguburkan saya jika saya tidak mau menyebutkan nama dan alamat anggota lainnya."Sepeninggal pengakuan Sujinah, mantan pemimpin Gerwani ini hanyalah sekuku hitam dari kejinya penderitaan yang dialami oleh jutaan trapol perempuan korban tragedi G30S. Kudeta berdarah itu menjadi bagian sejarah kelam perjuangan kemerdekaan kaum perempuan Indonesia. Pasca-G30S, para mantan anggota Gerwani, sebagian perempuan berhaluan nasionalis dan tak sedikit para loyalis Sukarno disiksa luar-dalam hingga merengang nyawa. Selebihnya, banyak di antara mereka tertatih-tatih bertahan hidup di balik tembok penjara. Semangat perempuan revolusioner yang didengung-dengungkan semasa Orde Lama, mendadak dimusnahkan manakala kekuasaan negara Orde Bar mencengkeram. Selama 32 tahun, ruang gerak perempuan dalam bersuara dan berpolitik dibungkam. Gerakan perempuan hanya sebatas gerakan pelengkap suami yang tercitrakan lewat Dharma Wanita. Aktivasi perempuan revolusioner dianggap sebagai ancaman. Untuk meredamnya, penguasa Orde Baru menyebarluaskan narasi sejarah fiksi tentang sepak terjang Gerwani yang digambarkan ganas dan tega membunuh para jendral.

Daftar copy :
No. Barcode Lokasi No. Rak Ketersediaan
1 05166745 Perpustakaan Prodi Ilmu Pemerintahan B4 TIDAK DIPINJAMKAN

 

Diproses dalam : 0.15479111671448 detik
Information