Ringkasan :
Pergeseran Politik dan Terpinggirnya Militer Pasca – AKP Mengapa militer Turki yang dikenal sering melakukan kudeta, kali ini lebih memilih jalan damai? Benarkah militer telah mengendorkan sikapnya yang ketat terhadap Kemalisme-Sekuler? Buku ini mengulas rumitnya dinamika politik di Turki yang tak sekedar ditandai rumitnya interaksi militer dan elite berkuasa, tetapi juga di ranah pergumulan elite-elite sosial politiknya. Pengalaman sejarahnya yang panjang, pun ketegangan ideologis yang sering terjadi, membuat kasus Turki cukup unik. Diangkat dari disertasi penulisnya, buku ini mengulas peran militer dalam dinamika politik di Turki semasa Pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di bawah Reccep Tayyip Erdogan (periode 2002-2013). Kekuasaan AKP memang sungguh fenomenal: ekonomi melejit pesat seiring perubahan sistem politik yang menggeser pera politik militer. Ini semua tak dapat dilepaskan dari kelihaian politik penguasa dalam memainkan faktor Uni Eropa. Dalam menundukkan militer yang populer disebut sebagai kudeta sipil yang fenomenal di Turki belakangan ini, Erdogan dihadapkan beragam kontroversi. Semua itu membentuk model Turki di mana militer tak lagi dominan berpolitik, betapapun, prospek demokrasinya dibayangi sentralitas kekuasaan Erdogan. Kasus (hubungan sipil-militer) Turki relevan dibandingkan kasus-kasus serupa di negara lain, apakah Mesir, Thailand, atau Indonesia. ALFAN ALFIAN, adalah Doktor Ilmu Politik lulusan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM.

Daftar copy :

 

Diproses dalam : 0.15055418014526 detik