Di era digital pada masa ini, sumber informasi ilmiah elektronik belum dimanfaatkan secara optimal bukan karena kurangnya fasilitas atau minimnya kesediaan sumber informasi, namun hal tersebut diperkirakan karena kurangnya sosialisasi. Ini yang menjadikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berencana untuk menggiatkan atmosfer akademis serta menumbuhkan budaya membaca e-journal di lingkungan UMY.
Demikian disampaikan oleh Lasa HS, M.Si Kepala Perpustakaan UMY di ruang kerjanya seusai acara user education (pendidikan pemakai) perpustakaan untuk mahasiswa Pasca Sarjana S2 Magister Keperawatan UMY. Lasa menambahkan "dari beberapa sumber diketahui bahwa hanya sekitar 10 % database e-journal yang dilanggankan yang sudah dimanfaatkan oleh ilmuwan, Jadi ini berarti 90% anggaran yang milyaran rupiah itu tidak/belum dimanfaatkan secara optimal. Bahkan ada perguruan tinggi yang terpaksa menghentikan langganan e-journal karena minimnya pengaksesan sumber informasi tersebut", terangnya.
Dalam acara itu, Lasa juga menjelaskan "layanan perpustakaan UMY yang semakin lengkap, salah satunya adalah adanya pelatihan penelusuran jurnal online yang dilakukan secara berkala. Penelusuran jurnal online bagi mahasiswa sangat penting agar pengetahuan mahasiswa semakin luas tidak hanya berasal dari dosen di perkuliahan" imbuh pustakawan senior di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta ini.
Pelatihan pengaksesan dan penelusuran jurnal on-line dimulai bagi mahasiswa S2 Magister Keperawatan dan diampu oleh Novy Diana Fauzie, SS staf Perpustakaan UMY. Novy menunjukkan cara menelusur data e-journal yang dilanggankan oleh DIKTI seperti ProQuest, EBSCO dan Gale. "pelatihan ini dilaksanakan agar mahasiswa lebih mudah mencari rujukan dalam membuat tugas kuliah maupun karya ilmiahnya. Dan ternyata ini sangat menarik bagi mahasiswa, karena juga dapat meningkatkan akses informasi ilmiah yang terbaru dan mutakhir", imbuh Novy.
Respon positif juga diberikan oleh peserta pelatihan, seperti Susanti dan Endrian Mulyady mahasiswa S2 Magister Keperawatan UMY. "Selama ini saya lebih sering mengakses dari google book dan text book, setelah pelatihan tentu saya bisa lebih sering mengakses e-journal di library.umy.ac.id," tutur Susanti. Bahkan menurut Edrian Mulyady pelatihan ini memberikan tambahan referensi dalam menyusun penelitian nantinya, "informasi mengenai proquest dan ebsco sangat bermanfaat bagi kami," tambah Edrian.
Kegiatan pelatihan dan penelusuran jurnal online oleh tim pustakawan UMY akan dilakukan secara marathon dan kontinyu agar semua civitas akademika UMY bisa mengetahui fasilitas referensi yang telah disediakan oleh perpustakaan UMY dan bisa memanfaatkan fasilitas referensi tersebut secara optimal. (syah)