SUDAH MELEBIHI RAJA TERBESAR

Dalam suatu penataran, seorang peserta bertanya pada Pak AR, mengapa Pak AR sebagai ketua PP Muhammadiyah, kok hidupnya santai, sederhana dan tidak neko-neko. Pak AR: “saya ini sudah bisa begini harus bersyukur, karena kehidupan saya sudah melebihi kehidupan raja-raja terbesar di nusantara ini. “loh kok bisa begitu?” kata peserta tadi, karena tidak mengerti maksud jawaban Pak AR. Maka Pak AR bertanya “siapa raja terbesar di Nusantara ini? Kan hayam Wuruk, ytang kerjaannya membentang dari Aceh bahkan katanya dari Madagaskar sampai Irian, bahkan dulu Malaysia dan Kalimantan Utara juga masuk wilayahnya” kata Pak AR selanjuutnya “saya ini harus bersyukur, dulu Hayam Wuruk belum pernah naik mobil, saya sering naik mobil Mercy, Volvo meskipun itu bis atau diajak naik sedannya orang. Hayam Wuruk belum pernah naik pesawat terbang, saya sudah beberapa kali naik pesawat terbang. Istana Hayam Wuruk Cuma diterangi dengan lampu teplok, dirumah saya ada listrik, televisi dan lain-lain. Hayam wuruk belum pernah naik kendaraan-kendaraan itu, istananya nggak pakai listrik jadi saya kan melebihi raja terbesar di negeri ini. Tentu saja si penanya Cuma bisa senyum-senyum dan manggut-manggut. Jadi, kata Pak AR” hidup itu jangan dibuat susah, santai saja jadilah orang yang bersyukur kan enak.

(sumber: anekdot dan kenangan lepas tentang Pak AR-Sukriyanto, 2013)