Pasca dilantik sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag pada tanggal 01 Oktober 2021, Prof. Dr. Hilman Latief beserta jajaranya telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis terkait penyelenggaraan umrah di masa pandemi. Beliau melakukan koordinasi dengan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi yang berada di Indonesia dan juga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Dilansir dari SM (Suara Muhammadiyah) TV pada Ahad (17/10/2021) Prof. Dr. Hilman Latief menjelaskan bahwa umrah di masa pandemic saat ini harus dipersiapkan dengan baik. “Karena ini bukan umrah (biasa) tapi ini merupakan umrah di masa pandemi. Pendekatan yang dilakukan juga erat dengan protokol kesehatan dan menerapkan satu sistem yang ketat agar dapat memberikan penjaminan kepada publik, calon jamaah, maskapai dan masyarakat disana (Arab Saudi) bahwa jamaah kita itu aman” jelas Prof Hilman, Guru Besar UMY di SM TV.
Masyarakat juga harus mempersiapkan mental, kesehatan dan aturan protokol kesehatan. Selain itu masyarakat juga harus bersiap apabila ada tambahan biaya dalam melaksanakan haji dan umrah di masa pandemi saat ini. Untuk persyaratan dan ketentuan dari Kedutaan Arab Saudi yang harus dipenuhi oleh Indonesia, Prof Hilman Latif menyampaikan bahwa masih dalam tahap didiskusikan. Termasuk dengan Kementerian kesehatan Arab Saudi, sedangkan untuk Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah sudah mulai ditata. Prof Hilman juga berharap dalam pelaksanaan haji dan umrah ini terdapat semacam single gate policy dan zero incident. Hal tersebut diharapkan agar tahun depan kuota haji dapat ditambah dan membuka kembali keyakinan publik bahwa Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah RI dapat mengerjakan kegiatan ini dengan baik.
Sumber : Suara Muhammadiyah TV