Mengapa angka ini 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya disebut angka arab dan disebut dengan angka hindi? Sebelumnya, perlu anda ketahui seluk beluk penyebarannya.
Kelahiran angka arab ini berawal dari Kitab Braghmaguptanitam yang dikarang oleh ilmuwan matematika india yang bernama Brahmagupta. Pada dinasti abbasiyah khalifah al-Mansur meminta Muhammad Al fazari untuk menerjemahkan kitab tersebut, lalu Al-khawarizmi yang melahirkan ilmu algoritma ikut memperlajari dan mengembangkan teori matematika tersebut. Bertepatan dengan kejayaan umat Islam di wilayah tersebut, maka bercampurlah peradaban india dan arab. Angka india (yang disebut angka brahmi) mengalami evolusi sehingga timbullah angka arab barat dan timur
Penyebaran Angka Arab
Angka Arab Timur ini sebenarnya disebut dengan angka arab hindi/india yang penyebarannya ke arah timur, seperti Mesir dan Sudan, serta negara non-Arab lainnya, seperti: Iran, Afghanistan, Pakistan dan sebagian India. Namun, setelah menyebar ke barat, seperti Maroko, Aljazair, Andalusia, dan Eropa tentunya sudah berubah menjadi angka arab barat. Berdasarkan penyebarannya, angka arab seperti 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 ini dikenal sebagai angka Arab, sebab dalam penyebarannya dulu bangsa Arab lah yang memperkenalkan angka Arab ini ke bangsa Eropa sekitar abad ke- 10 di Afrika Utara (Halfatnih, 2017).
Sampai saat ini, istilah angka arab timur yang tersebar di Eropa dikenal dalam bahasa inggrisnya yaitu angka arab (Arabic Numeral). Hal ini bisa dibuktikan dalam ms word komputer anda bahwa angka 0,1,2,3 bernama arabic numeral dan angka bernama hind numeral. Hal ini dikarenakan yang memperkenalkan angka ini di Eropa adalah orang Bangsa Arab (Ruangguru, 2016). Maka, angka tersebut dinamakan angka arab.
Di sisi lain, orang- orang arab menyebut sistem angka tersebut dengan nama angka Hindu yang mengacu pada asalnya yaitu dari India. Namun angka ini tidak boleh dicampurkan atau dirancukan dengan angka-angka lain di India. Maka, angka . yang merupakan nama lain dari angka Arab Timur disebut dengan angka hindi. Angka ini digunakan oleh bangsa-bangsa Timur, seperti Iran, Iraq, dan India.
Oleh karena itu penyebutan istilah angka arab dan hindi ini bisa dikatakan mengacu dari penyebarannya. Pada daerah barat, seperti maghrib dan Eropa, angka arab ini berbentuk angka arab barat, dan pada derah timur seperti arab Timur Tengah, Iran, Iraq, hingga Pakistan, angka arab ini berbentuk arab timur.
Daftar Pustaka
Oleh : Raisa Fadelina, S.S., SIP (Pustakawan UMY)