Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan kediaman almarhum Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii di Kompleks Perumahan Nogotirto, Gamping, Sleman, DIY sebagai pusat perpustakaan dan dokumentasi, Kamis (10/11). Peresmian Serambi Buya Syafii diresmikan pada 10 November yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Serambi Buya Syafii adalah ikhtiar dari Pusdalitbang Suara Muhammadiyah untuk melestarikan warisan pemikiran Buya Ahmad Syafii Maarif. Di dalamnya banyak berisikan berbagai macam warisan intelektual Buya Syafii yang hingga saat ini terjaga dan terpelihara dengan baik, mulai dari buku, artefak seperti sepeda yang sering beliau gunakan, hingga barang lain yang lekat dengan kehidupan Buya Syafii. Koleksi yang paling mencolok keberadaannya yaitu 9000 judul buku yang dimiliki Buya Syafii tentang beragam tema, termasuk beberapa karya pribadinya di berbagai sudut ruang.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menjelaskan bahwa tempat ini juga sebagai wahana bagi anak muda untuk mengenal Buya Syafii dan mengenal dunia melalui koleksi maupun karya Buya yang disimpan di rumah ini.
“Serambi ini sebagai kunci pembuka ilmu, pembuka dunia dan cakrawala hidup bagi siapapun yang ingin datang ke rumah ini. Buya telah tiada tetapi jejak hidupnya selalu hidup bersama kita,” ungkapnya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa di tempat ini ada nilai-nilai kehidupan Mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut dibangkitkan kembali dan ditularkan kepada generasi bangsa.
“Apa yang perlu kita ambil dari Buya sebagai tokoh Muhammadiyah adalah beliau sejak awal mengikuti KH Ahmad Dahlan untuk membuka horizon pemikiran Muhammadiyah makin maju dan inklusif. Itu yang diajarkan Buya dan beliau selalu demokratis dalam ber-Muhammadiyah.” tambahnya.
Pada acara Peresmian Serambi Buya Syafii yang diinisiasi oleh Suara Muhammadiyah (SM) ini, juga dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Muchlas Abror sesepuh Muhammadiyah, Bupati Sleman periode 2010-2015 dan 2016-2021 Sri Purnomo, Direktur SM Deni Asyari beserta jajaran, Direktur Maarif Institut Abdul Rohim Ghazali, dan pelukis asal Sumbar Jumaldi Alfi.
Muchlas Abror dalam sambutannya mengatakan Serambi Buya Syafii ini merupakan serambi yang berarti dan berisi. Bagi siapapun yang masuk ke dalam akan mendapatkan inspirasi. Melalui ini dia berharap akan datang di masa berikutnya akan lahir generasi pelanjut Buya Syafii.
Sumber :
https://news.detik.com/berita/d-6398644/haedar-nashir-resmikan-serambi-buya-syafii-jadi-ruang-publik