Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang sejarah Kemuhammadiyahan, sebanyak 13 pustakawan UMY melakukan kunjungan ke Museum Muhammadiyah pada Sabtu (18/3). Museum yang terletak di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini menjadi tempat penyimpanan, pemeliharaan, dan eksposi peninggalan warisan sejarah lengkap eksistensi dan bagaimana Muhammadiyah sejak berdiri hingga saat ini.
Menurut laman https://museum.muhammadiyah.or.id/ Museum Muhammadiyah didirikan untuk merekam jejak langkah dengan melestarikan tinggalan sejarah yang disajikan dalam peragaan komunikatif dan edukatif agar dapat menuai hikmah bersama. Berbekal nilai luhur dan pengalaman sejarah Muhammadiyah pengunjung diharapkan dapat membentangkan cakrawala wawasan ke depan dengan lebih bijaksana dan berpartisipasi dalam gerak sejarah Muhammadiyah berikutnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Perpustakaan UMY yang dipimpin oleh Kepala Perpustakaan UMY, Novy Diana Fauzie, M.A., disambut hangat oleh salah satu kurator Museum Muhammadiyah, Muhammad Ichsan Budi PR, S.S., M.Hum. Pada saat awal memasuki Museum, beliau menjelaskan tentang konsep dari tampilan dan pemetaan display yang tertata di dalam Museum. Dimulai dari lantai 1, pustakawan disuguhi dengan berbagai konten historiografi Muhammadiyah yang setiap detail sejarahnya dijelaskan Muhammad Ichsan. “Keseragaman lukisan ini selain dari sisi teknis, dan mendapatkan angel yang sama, tetapi dari sisi estetika dan originalitas karya juga. Jadi karyanya benar-benar original”, jelasnya
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan sharing session yang disampaikan oleh Kepala Museum, Afan Kurniawan, S.T., M.T., yang sekaligus merupakan dosen Teknik Industri FTI UAD. Beliau menjelaskan tentang perkembangan pengelolaan Museum Muhammadiyah. “Pengelolaan Museum Muhammadiyah telah dimulai sejak akhir tahun 2020 dengan tugas mempersiapkan kelengkapan museum, baik dalam fungsi pengelolaan pokok sebagai lembaga kesejarahan dan juga fungsi pengembangan sesuai dengan kaidah keilmuan yang berlaku”, jelasnya. Beliau juga menambahkan tentang inventarisasi koleksi. “Artefak yang telah teregistrasi oleh Museum Muhammadiyah per Juni 2022 total berjumlah 2604 dan yang telah memasuki tahapan inventarisasi per Juni 2022 berjumlah 2451 artefak. Semua koleksi yang telah dikelola selanjutnya setiap koleksi yang diinventarisir diolah ke dalam Sistem Informasi Museum yang berupa katalog digital yang bertujuan untuk pengelolaan koleksi”, tambahnya.
Setelah itu sharing session ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Perpustakaan UMY dan Museum Muhammadiyah. Diharapkan dengan diadakannya kunjungan tersebut dapat memberikan insight terhadap nilai-nilai sejarah Muhammadiyah dan mengajarkan kita tentang perjuangan pimpinan Muhammadiyah terdahulu yang begitu ikhlas dan ihsan dalam berjuang di Muhammadiyah.