Studi banding itu akan membuka wawasan, bahwa kita akan dapat memperoleh banyak pelajaran untuk menjadi lebih baik dan juga menambah pegalaman. studi banding juga tidak harus selalu ke perpustakaan yang lebih besar tetapi juga bisa ke perpustakaan yang lebih kecil, demikian disampaikan oleh Lasa HS, Kepala perpustakaan UMY pada saat menerima kunjungan studi banding pustakawan UM Surakarta beberapa waktu lalu.
Perpustakaan UMY melakukan studi banding dalam rangka mengembangkan Muhammadiyah Corner yang sedang dirintis. Menurut Gatiningsih (Pustakawan UMS), Muhammadiyah corner akan dijadikan tempat bagi peneliti/dosen maupun mahasiswa yang ingin mengetahui tentang Muhammadiyah lebih baik lagi.Diharapkan akan ada kerjasama yang lebih kuat antar Muhammadiyah Corner di seluruh PTM/PTA di Indonesia agar koleksinya dapat dilihat bersama.
Selain UMS, Perpustakaan UM Surabaya juga melakukan studi Banding ke Perpustakaan UMY pada hari selasa 10 Februari 2015. Kepala Perpustakaan UNMUH Surabaya Ali Nuke menyampaikan bahwa tujuan studi banding tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan koleksi jurnal baik cetak maupun digital sebagai salah satu hasil MOU yang dilaksanakan bulan januari. Sharing koleksi yang dimiliki UMY untuk UnMuh Surabaya ini juga sebagai wujud kerjasama yang kuat membantu yang lemah.
Lebih lanjut, direncanakan UMY juga akan mendapatkan kunjungan studi banding dari Universitas Muhammadiyah Kudus pada tanggal 26 Februari 2015. Selain mempelajari Promosi perpustakaan UMY, literasi Informasi, UM Kudus juga kan belajar lebih intensif dengan UMY mengenai pengembangan Warung Perancis UMY yang baru saja memenangkan juara ! WP terbaik dari 28 WP yang ada di Indonesia.