Penulis : Aidilla Qurotianti
Tanggal Publikasi : 29 May 2023
Dalam menyusun karya tulis ilmiah tidak lepas dari mengutip , baik mengutip dari sumber online/digital maupun sumber cetak. Namun sayangnya hingga kini masih banyak orang yang mengutip suatu referensi tanpa mencantumkan sumber aslinya yang sering disebut dengan istilah plagiasi.
Istilah plagiasi berasal dari bahasa Inggris plagiarism atau plagiary serta dalam bahasa Latin plagiarius yang artinya penculik atau penjiplak. Kata plagiat juga terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan, “Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagai atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.”
Apa Saja Macam-Macam Plagiarisme?
Berikut ini adalah jenis-jenis plagiarisme berdasarkan 3 hal berikut :
- Jenis Plagiarisme berdasarkan Aspek yang dicuri
a) Plagiat Ide (Plagiarism of Ideas)
Plagiarisme ide adalah jenis plagiarisme dengan mencuri ide orang lain. Jenis plagiarisme ini relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan bersifat abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain.
b) Plagiat Kata demi Kata (Word for word plagiarism)
Jenis plagiarisme kata demi kata dilakukan dengan cara mengutip kata demi kata orang lain tanpa disertai sumber secara tepat.
c) Plagiat Sumber (Plagiarism of Source)
Palgiarisme sumber adalah jenis plagiarisme yang tidak menyebutkan referensi atau sumber yang dirujuk dalam kutipan. Plagiat tipe ini memiliki kesalahan yang fatal karena tidak menyebutkan secara lengkap selengkap-lengkapnya referensi yang dirujuk dalam kutipan
d) Plagiat Kepengarangan (Plagiarism of Authorship)
Plagiarisme kepengarangan adalah jenis plagiarisme yang mangakui karya tulis orang lain menjadi karya tulis susunannya. Tindakan ini terjadi atas dasar kesadaran dan motif kesengajaan untuk membohongi publik. Misalnya mengganti cover buku atau sampul karya tulis orang lain dengan kover atas namanya tanpa izin.
- Jenis Plagiarisme Berdasarkan Kesengajaan
a) Plagiat sengaja
Jenis plagiarisme ini ditunjukkan dengan melakukan secara sadar menggunakan, meminjam, menjiplak karya orang lain baik berupa ide, gagasan, kalimat, dan teori tanpa mencantumkan sumber referensi.
b) Plagiat tidak sengaja
Jenis plagiarisme ini dilakukan saat seseorang tidak sengaja menggunakan, meminjam, menjiplak karya orang lain karena kurangnya pemahaman seseorang tersebut dalam mengutip
- Jenis Plagiarisme Berdasarkan Pola yang Digunakan
a) Plagiarisme total
Plagiasi ini merupakan plagiarisme yang dilakukan seorang penulis dengan cara menjiplak atau mencuri hasil karya orang lain seluruhnya dan mengklaim sebagai karyanya.
b) Plagiarisme parsial
Plagiasi ini adalah tindakan plagiasi yang dilakukan seseorang penulis dengan cara cara menjiplak sebagian hasil karya orang lain untuk menjadi hasil karyanya sendiri dengan mengambil pernyataan, landasan teori, sampel, metode analisis tanpa menuliskan sumbernya.
c) Auto-plagiasi (self-plagiarisme)
Plagiasi jenis ini yaitu plagiarisme yang dilakukan seorang penulis terhadap karyanya sendiri, baik sebagian maupun seluruhnya. Misalnya, ketika menulis suatu artikel ilmiah seorang penulis meng-copy paste bagian-bagian tertentu dari hasil karyanya dalam suatu buku yang sudah diterbitkan tanpa menyebut sumbernya.
d) Plagiarisme antar bahasa
Plagiasi ini merupakan jenis plagiarisme yang dilakukan seorang penulis dengan cara menerjemahkan suatu karya tulis yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian, penulis menjadikan hasil terjemahan tersebut sebagai hasil karyanya tanpa menyebut sumbernya.
Lalu, Bagaimana Cara Agar Terhindar dari Plagiasi?
Ada beberapa cara agar terhindar dari plagiasi, salah satunya dengan menggunakan enam teknik menulis efektif dalam melakukannya seperti yang diberikan oleh panduan OWL Purdue:
- Bacalah kembali teks sumber sampai Anda memahami benar isi teks tersebut
- Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks tadi dalam sebuah kertas.
- Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase Anda tadi untuk mengingatkan Anda kembali pada cara Anda memahami naskah asli tersebut. Di atas kartu catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema parafrase Anda.
- Bandingkan tulisan Anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam hasil tersebut.
- Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang Anda pinjam dari naskah asli, dan yang Anda ambil sama pesis dengan naskah asli.
- Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga ini mempermudah Anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila Anda bermaksud mengambil parafrase tersebut.
Sumber : Deepublish (2023). 10 Jenis Plagiarisme Berdasarkan Aspek, Pola dan Kesengajaan. Diakses melalui https://penerbitdeepublish.com/