Header Logo
Bahasa Indonesia
Koleksi
Menunggu respon server .....
Sudah Masuk Mahasiswa Tingkat Akhir? Yuk Jaga Mental Healthmu Sekarang
Penulis : Aidilla Qurotianti Tanggal Publikasi : 23 June 2023

Sebagai mahasiswa tingkat akhir, tuntutan akademik yang semakin tinggi dapat menjadi beban yang cukup besar. Selain itu, berbagai faktor lain seperti tekanan sosial dan masalah keuangan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar. Sederhananya, individu dapat bekerja secara produktif dan menghasilkan serta berperan di lingkungannya.

Namun akhir-akhir ini tidak jarang ditemukan beberapa berita mengenai mahasiswa yang depresi hingga bunuh diri karena stress mengerjakan skripsi, kesulitan membayar uang kuliah, tidak mampu menerima banyak tugas kuliah, dsb. 

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental sangat penting untuk tetap produktif dan sehat selama menjalani studi di perguruan tinggi. Lalu apa saja tips agar kamu bisa tetap menjaga kewarasan dan mental health di tengah pergempuran tuntutan mahasiswa akhir? Berikut adalah beberapa tips menjaga kesehatan mental mahasiswa tingkat akhir:

  1. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
    Ketenangan jiwa bisa dicapai dengan menjaga sholat dan berzikir kepada Allah SWT. Ketakwaan dan sikap yang baik merupakan salah satu metode efektif untuk mencegah rasa takut dan rasa sedih.  Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah karena salah satu puncak kebahagiaan adalah ketika seseorang mampu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Selalu percaya bahwa semua masalah yang kita hadapi sekarang adalah upaya mendewasakan diri agar ke depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik. 
  2. Membuat Rencana Kerja dan Waktu yang Efektif
    Membuat rencana kerja dan waktu yang efektif dapat membantu mahasiswa mengatur waktu mereka dengan lebih baik dan mengurangi stres akademik. Dengan memiliki rencana jangka pendek dan panjang yang spesifik, mahasiswa dapat memperoleh rasa pencapaian dan kendali dalam proses studi.
  3. Berbicara Dengan Keluarga Atau Teman Terdekat
    Ngobrol atau berbicara dengan keluarga atau teman dekat dapat menjadi cara yang efektif dalam mengatasi stres dan masalah kehidupan lainnya yang dialami oleh mahasiswa. Beberapa kegiatan seperti ngobrol santai, makan bersama, ataupun berolahraga bersama dapat meningkatkan kesejahteraan mental.
  4. Mencari Bantuan Profesional
    Kalau kamu merasa bingung atau kurang nyaman berbicara dengan keluarga atau teman, kamu bisa mencari bantual professional seperti konselor atau ahli kesehatan dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang kesulitan mengatasi stres dan masalah kesehatan mental lainnya. Konseling dan terapi juga dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan sosial dan kebiasaan yang sehat agar lebih mampu mengatasi stres dengan lebih baik.
  5. Mengurangi Penggunaan Media Sosial
    Penggunaan media sosial secara tidak tepat dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa tingkat akhir. Sebaliknya, mahasiswa harus meminimalkan penggunaannya dan lebih sering memilih menghabiskan waktu untuk kegiatan sosial yang lebih positif dan sehat.

Information