Summary :
DI INDONESIA, peninggalan Raden Ajeng Kartini (1879-1904) dirayakan pada Hari Kartini, 21 April, setiap tahun. Di dunia, Kartini memang dikenal sebagai sosok penting dalam sejarah kemajuan perempuan; penyokong pendidikan dan emansipasi perempuan yang tak kenal lelah. Dan, untuk pertama kalinya, buku ini secara lengkap menghadirkan surat-surat, kumpulan artikel, memorandum, dan korespondensi asli yang ditulis oleh Kartini. Buku ini menekankan peran penting Kartini sebagai pionir gerakan nasionalis di Indonesia. Surat-surat dan petisi yang ia tulis ditujukan untuk memperjuangkan hak rakyat agar memperoleh kemerdekaan nasional, jauh sebelum rekan-rekan prianya melakukannya di hadapan publik. Kartini menggunakan tulisannya untuk memberikan edukasi kepada Belanda dan para kolonial (Belanda) perihal Jawa dan aspirasi masyarakatnya. Seandainya ia hidup lebih lama, ia pasti akan menjadi salah satu penulis terkemuka di era sebelum kemerdekaan, sekaligus juga seorang pendidik yang andal. Pada 1964, ia mendapat gelar Pahlawan Nasional dari presiden pertama Indonesia, Sukarno. Ia juga telah menjadi salah satu tokoh Asia yang terkenal dalam gerakan perempuan internasional. Buku ini merupakan hasil dari studi beberapa dekade, berdasarkan sumber arsip yang terpercaya. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan pengantar dari seorang tokoh yang memiliki kewenangan dalam pembahasan tentang Kartini. Maka, buku ini bisa menjadi sumber penting bagi akademisi, peneliti, dan pelajar, untuk memahami sosok Kartini dan posisinya dalam sejarah Indonesia, yang bisa digunakan selama bertahun-tahun ke depan. Dr. Joost Coté adalah peneliti senior di Departemen Sejarah, Monash University, Melbourne, Australia. la sudah meneliti dan menghasilkan banyak publikasi tentang era kolonial awal abad ke-20 di Hindia Belanda, juga menulis tentang Kartini selama beberapa dekade, Sebelumnya, ia juga telah menerbitkan tiga kumpulan surat Kartini dan saudara-saudara perempuannya yang telah diterjemahkan.

Copies :