Menuju Muhammadiyah-  Buku  tersubut berisi tanya jawab seputar kemuhammadiyahan yang ditulis oleh beliu K.H. A.R Fachrudin. Tercatat ada 6 tema yang diperbincangkan di dalamnya. Ada beberapa pertanyaan menarik yang bisa kita ambil pelajaran di dalamnya, diantaranya :

Kapan Muhammadiyah berdiri? "Muhammadiyah berdiri secara resmi pada tanggal 8 Dzulhijjah 1339/18 November 1912, yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di kampung Kauman Yogyakarta".

Apa sih arti Muhammadiyah, dan kenapa beliau KH. Ahmad Dahlan mengambil nama itu "kata muhammadiyah berasal dari bahasa arab, yatu dari kata Muhammad (Nabi) yang kemudian mendapatkan imbuhan iyyah, yang dalam bahasa arab kata iyyah tersebut bisa menisbatkan ke dalam kata sebelumnya, sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa Muhammadiyah merupakan suatu golongan yang berkemauan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. oleh KH. Ahmad Dahlan mengambil nama tersebut dimaksudkan agar Muhammadiyah dapat menggerakkan umat Islam untuk mengikuti gerak gerik Rosulullah Muhammad SAW, baik yang berkenaan dengan hablum minallah, maupun hablum minannas

 

Pengertian Muktamar :

1. Q.S. At-Talaq : 6  wa'tamiru bainakum bilma'ruf "dan bermusyawarahlah diantara kamu sekalian (segala sesuatu) dengan baik"
2. Kamus Al-Munjid : Muktamar adalah tempat berkumpulnya suatu kaum untuk menilik dan memusyawarahkan persoalan-persoalan mereka yang penting
3. Anggaran dasar Muhammadiyah Bab VI Oasal 16 (1) menjelaskan bahwa muktamar merupakan permusyawaratan tertinggi dalam persyarikatan, diadakan atas undangan pimpinan pusat yang anggotanya terdiri dari :

• Anggota pimpinan pusat
• Ketua pimpinan wilayah
• Anggota Tanwir Wakil Wilayah
• Ketua Pimpinan Daerah
• Wakil - wakil daerah yang dipilih oleh Musyawarah Daerah terdiri dari wakil cabang atas dasar perimbangan jumlah cabang dalam tiap tiap daerah
• Wakil organisasi otonom tingkat pusat

itulah beberapa pengertian muktamar, adapun waktunya, muktamar diadakan setiap lima tahun sekali, yangmana pada tahun ini (2015) muktamar akan diadakan di Makasar

 

_{(Sumber : Ensiklopedia Muhammadiyah, 2005 : 260-261)}

by : Lasa-HS

 

 

Dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 19 disebutkan bahwa :

1. Muktamar diadakan atas undangan Pimpinan Pusat
2. Acara Muktamar Meliputi : Laporan Pimpinan Pusat (Kebijakan PP, Organisasi, Pelaksanaan Muktamar dan Tanwir, serta masalah keuangan)
3. Pemilihan Pimpinan Pusat dan penetapan ketuanya
4. Masalah - masalah perserikatan yang bersifat umum

Secara Formal, istilah Muktamar mulai termaktub dalam Anggaran Dasar (VII) Muhammadiyah 1946, sebagai hasil Putusan Perundingan Silaturahmi Yogyakarta pada tanggal 14 - 26 November 1950 untuk menggatntikan Kongres ke-31 yang bearti juga sebagai Muktamar I di Yogyakarta

_{(Sumber : Ensiklopedi Muhammadiyah Yogyakarta, 2005 : 261)}

by: Lasa-HS

 

Muktamar Muhammadiyah I di Yogyakarta tanggal 21 s/d Desember 1950, diantara keputusannya adalah :

1. Penetapan Anggaran Dasar yang Baru
2. Hasil pemilihan anggota PB Muhammadiyah (oleh 83 cabang dan 97 ranting), yaitu : HM. Junus Anis; Ki Bagus Hadikusumo; H.M. Farid Ma`ruf; M.r. Kasman Singodimedjo; Mr. R.H. Kasmat; H.Abd. Kahar Muzakkir; H.A Badawi; H. Fakih Usman; Dr. Samsudddin
3. Hasil Pemilihan Anggota Majlis Tarjih PB Muhammadiyah adalah KHA. Badawi; KRH Hadjid; KH Basjir; KH Hanad; KH Bakir; KH Aslam; KH Ma`mur; K.A Jatim (Tjurup S.S) dan K R.  Wardan
4. Hasil pemilihan anggota PP Aisyiyah adalah : St. 'Aisyah Hilal, Siti Zainab Damiri, Siti Badilah Zuber, Siti Ibadah Muchtar, Siti Hajinah Mawardi, Siti Hidanah Sjihabuddin, Siti Handasah, Siti Darojah, serta Siti Hudjanah

_{by : Lasa HS}