Summary :
Aborsi cenderung diasosiasikan sebagai tindakan ilegal, tidak beradab, serta melanggar hak hidup calon manusia yang berhak dilahirkan. Akan tetapi sebaliknya, di sisi lain terjadi pergulatan batin seorang ibu untuk meneruskan kehamilan meskipun kehamilan tersebut terjadi dalam situasi yang tidak diharapkan terjadi. Selama ini sejumlah problematika muncul karena adanya larangan baik legal, agama, maupun etika. Secara legal, aborsi di dalam hukum pidana Indonesia merupakan perbuatan pidana, meskipun terdapat aturan mengenai pengecualian yang dapat dibenarkan. Perdebatan agama dan etika, nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat memiliki nilai pembenaran masing-masing. Itulah mengapa sikap pro choice dan pro life dalam aborsi, saat ini masing-masing memiliki argumen yang dapat dibenarkan dalam perspektif masing-masing. Penulisan buku ini lahir dari ide penulis yang ingin mengkaji masalah aborsi dari kajian hukum pidana, lalu ditelusuri data lapangan berdasarkan hasil riset sejumlah wawancara yang dilakukan pada narasumber untuk kelengkapan data penulisan ini.

Copies :