Summary :
Dalam ilmu kedokteran, psikiatri adalah bidang yang paling memerlukan pemikiran dan pendekatan pemahaman yang kontekstual, eklektik holistik, menurut prinsip epi- genetik (epigenetic principle). Semua fenomena perilaku manusia - yang sehat dan yang sakit - merupakan hasil interaksi antara "nature" (semua yang terhimpun dalam biologi diri manusia), dan "nurture" (semua stimulus rangsangan pembelajaran, pengalaman, yang diperoleh dari lingkungan tempat manusia itu hidup), karena itu pengetahuan yang mendalam tentang aspek biologik-genetik (neurosains) manusia perlu dilengkapi dengan pemahaman aspek psikososial-relasional, edukatif, kultural-spiritual, dan sebaliknya. "What is psychiatry without a brain"? Statement ini menekankan betapa penting dan primernya peranan otak/neurosains dalam pembentukan perilaku manusia, normal atau menyimpang. Otak yang merupakan kumpulan dari milyaran sel neuron, yang berhubungan melalui trilyunan koneksitas sinaptik membentuk sirkuit-sirkuit yang sangat kompleks yang menghubungkan area-area fungsional otak, tempat proses transformasi data (input-proses-output) terjadi melalui proses kimia listrik. Input data itu terjadi melalui peran dan pengaruh eksternal / lingkungan yaitu psiko- edukasi, sosio-kultural-spiritual. Bagaimana input-input itu diolah atau diproses ditentukan oleh proses dalam otak. Karena itu pemahaman prinsip epigenetik, nature-nurture, adalah sangat penting untuk menjadi pegangan dasar dalam pemahaman dan penanganan pelbagai masalah perilaku-emosional.

Copies :