Summary :
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara dengan wilayah risiko tinggi terhadap bencana. Sejarah kejadian bencana menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, masalah kerentanan dan terbatasnya kapasitas, menyebabkan risiko bencana cenderung makin meningkat di masa mendatang. Masyarakat adalah stakeholder utama. End to end dalam penanggulangan bencana adalah dari manusia ke manusia, dimana segala upaya yang digerakkan harus bermuara kepada keselamatan dan kesejahteraan manusia dari ancaman bencana. Pendekatan penanggulangan bencana bersifat multidisplin, hal ini tidak terlepas kultur bangsa indonesia yang memiliki karakteristik khusus dari seluruh wilayah di Indonesia. Urusan penanggulangan bencana melalui pendekatan multidisiplin ini diharapkan mampu menyederhanakan persoalan dan memecahkan masalah yang timbul dari dampak 13 jenis bencana di Indonesia. Pembelajaran dari Bencana Tsunami Aceh Tahun 2004 merupakan langkah awal bangsa Indonesia mewujudkan bangsa tangguh bencana. Bangsa Indonesia harus memiliki daya antisipasi, kemampuan menghindar atau menolak, kemampuan daya adaptasi dengan lingkungannya dan harus memiliki daya lenting. Ke empat ciri tersebut dapat ditempuh dengan empat strategi, yaitu jauhkan masyarakat dari bencana, jauhkan bencana dari masyarakat, hidup harmoni dengan risiko bencana dan menumbuhkembangkan dan mendorong kearifan lokal masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Copies :