Summary :
Penyuluhan di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda, saat itu penduduk pribumi dipaksa untuk menanam berbagai komoditi pertanian. Melihat perkembangannya penyuluhan sampai saat ini masih dipandang sebelah mata. Penyuluhan hadir membantu petani sehingga petani mampu meningkatkan pengetahun dan keterampilan, sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya. Penyuluhan diharapkan mampu memberikan solusi bagi permasalahan petani. Penyuluhan merupakan proses pendidikan non formal yang diberikan kepada petani dan keluarganya sehingga petani mampu hidup mandiri. Penyuluhan memiliki makna suluh yang berarti memberikan penjelasan, penerangan, memberikan pemahaman kepada petani. Dengan kegiatan penyuluhan petani diharapkan mampu menerapkan semua metode pertanian dengan baik dan benar sehingga mampu meningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani. Peran penyuluhan antara lain sebagai penyebarluasan informasi, penerangan, proses perubahan perilaku, pendidikan, dan proses rekayasa sosial. Pada peran penyuluhan sebagai penyebarluasan informasi, penyuluh diharapkan mampu menyebarluaskan informasi berupa inovasi dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat petani desa secara maksimal. Peran penyuluhan sebagai proses penerangan memiliki makna penyuluh harus memberi penerangan atau kejelasan pada petani desa tentang hal-hal yang belum diketahui. Peran penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku berhubungan dengan keterampilan dan sikap mental petani yang membuat mereka menjadi tahu, mau, dan mampu melakukan perubahan untuk usaha tani mereka. Penyuluhan sebagai proses pendidikan membuat masyarakat tani mampu berswadaya dalam upaya peningkatan produksi. Terakhir peran penyuluhan sebagai rekayasa sosial menciptakan perubahan perilaku dari petani desa, terutama peningkatan kesejahteraan. Catatan : Bibliografi halaman 71-72

Copies :