Mengapa tidak tadabbur alquran? : mengatasi berbagai problematika kehidupan melalui tinjauan al-quran
Edition
: Cetakan 1, Februari 2017
Editor
: Nalahuddin Shaleh, Rizki Abdurahman
Collation
: x, 248 halaman ; 24 cm
Publisher
: Insan Rabbani - Bandung
Call Number
: 297.122
DED
m
Summary :Barangsiapa yang tidak memiliki ilmu, pemahaman, ketakwaan, dan tadabbur, maka dia tidak akan mendapakatkan sedikit pun kelezatan Alquran. (Al-Zarkasyi)
Sungguh aku heran kepada orang yang membaca Alquran, dan tidak mengetahui tafsirnya, bagaimana mungkin dia akan merasakan kelezatan dengan membacanya. (Ibnu Jarir al-Thabari)
Yang dicari dari Alquran adalah memahami makna dan mengamalkannya. Jika hal ini tidak termasuk semangat yang dijaganya, maka dia bukan termasuk ahli ilmu dan agama. (Syeikh Islam Ibnu Taimiyyah)
Wahai anak Adam, bagaimana mungkin hatimu menjadi lembut, sedangkan semangatnya hanya di akhir surat?. (Hasan Bashri)
Jika orang yang mentadaburi Alquran melewati satu ayat sedangkan dia membutuhkan satu ayat itu untuk mengobati hatinya, maka dia akan mengulangi satu ayat itu walaupun 100 kali dalam satu malam. Membaca satu ayat dengan memikirkan dan memahaminya lebih baik daripada mengkhatamkan tanpa mentadaburi dan memahaminya. Membaca Alquran yang disertai dengan tadabbur akan lebih bermanfaat bagi hati, lebih mendorong untuk memperoleh iman, dan merasakan manisnya Alquran. (Ibnu Qayyim)
Pernyataan para ulama tersebut merupakan motivasi terbesar diterbitkannya buku ini. Dalam buku ini pembaca akan dipandu untuk menjelajahi lautan ilmu Alquran yang disajikan dengan pendekatan tafsir tematik. Di dalamnya dibahas beragam tema yang terkait dengan problematika kehidupan manusia. Semoga kehadiran buku ini menjadi berkah dan manfaat bagi kehidupan umat manusia. Aamiin.
Catatan : bibliografi halaman 243-245
Copies :
No. |
Barcode |
Location |
No. Shelf |
Availability |
1 |
00257470 |
Perpustakaan Pusat |
|
Tersedia |