Summary :
ERKEMBANGAN politik luar negeri Amerika Serikat semakin menarik dengan munculnya Donald Trump sebagai presiden terpilih menggantikan Obama. Salah satu daya tarik presiden Trump adalah kesukaannya pada kontroversi dan kecenderungan untuk berbeda dari Obama plus kecenderungan untuk mengisolir Amerika dari dunia dengan menarik diri dari berbagai kesepakatan internasional. Trump membangun ketegangan dengan Eropa, dengan Timur Tengah dengan mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Trump bahkan menganggap kesepakatan Nuklir Iran tak bermanfaat bagi Amerika. Buku ini membandingkan politik luar negeri Obama yang juga berusaha mengambil jarak dari pendahulunya, Presiden Bush yang dikenal sangat militeristik sekaligus menjadikan politik luar negeri Amerika semakin mengglobal. Obama ingin memperbaiki kesalahan Bush dan secara bertahap mengurangi ekspresi militeristik pada politik luar negerinya. Bibliografi : halaman 199-235

Copies :